You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Warga Saksikan Aksi Pemadaman Lampu dari JPOS Phinisi
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Warga Saksikan Aksi Pemadaman Lampu dari JPOS Phinisi

Pengunjung Jembatan Penyeberangan Orang dan Sepeda (JPOS) Phinisi di Jalan Sudirman beramai-ramai ikut menyaksikan aksi pemadaman lampu yang berlangsung pada Sabtu (2/7) dari pukul 20.30-21.30 WIB.

Saya ingin melihat langsung seperti apa kota Jakarta kalau lagi ada pemadaman lampu serentak

Pantauan beritajakarta.id, meski dalam kondisi minim cahaya, para pengunjung JPOS Phinisi tetap mendokumentasikan pemandangan yang tidak selalu ditemui setiap saat.

Salah satunya Novrizal (30), warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, Novrizal (30) yang sudah ketiga kalinya ke JPOS Phinisi.

Aksi Pemadaman Lampu Pada Earth Hour 2022 Hasilkan Penghematan Energi, Ekonomi dan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Pria yang datang bersama teman perempuannya ini mengaku sengaja datang malam hari untuk melihat suasana Jalan Sudirman di tengah aksi pemadaman lampu.

“Karena kalau datang ke sini malam hari di tengah gemerlap lampu kota sudah biasa. Saya ingin melihat langsung seperti apa kota Jakarta kalau lagi ada pemadaman lampu serentak," ujarnya di lokasi.

Novrizal mendukung aksi pemadaman lampu yang diinisiasi Pemprov DKI Jakarta. Aksi seperti ini dinilai dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menghemat listrik demi kehidupan yang berkelanjutan.

Bila perlu pemerintah disarankan membuat regulasi yang mewajibkan setiap gedung pemerintahan, perkantoran swasta, restoran dan hotel melakukan aksi pemadaman serentak selama satu jam secara terjadwal setiap bulannya.

“Orang tua kita pernah mengajarkan mematikan lampu ketika tidak dipakai atau keluar rumah. Begitu juga untuk karyawan di perkantoran dan gedung pemerintahan harus mematikan lampu saat meninggalkan ruangan,” urai Novrizal.

Tanggapan lain datang dari Quraish (27), pengunjung JPOS Phinisi yang bekerja sebagai karyawan PT PLN (Persero) Gambir.

Ia menuturkan, saat ini tidak bisa dipungkiri, masyarakat sudah ketergantungan dengan listrik. Penggunaan listrik sudah menjadi kebutuhan.

Aksi pemadaman lampu selama satu jam ini dianggap bisa mengingatkan masyarakat jika menghasilkan listrik juga membutuhkan energi tidak terbarukan yang berasal dari bahan bakar fosil seperti batu bara, gas alam, atau minyak bumi.

“Aksi ini sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa ada beberapa alternatif pembangkit listrik sumber energi terbarukan. Salah satunya panas bumi dengan penggunaan panel surya,” terangnya.

Perlu diketahui, Pemprov DKI Jakarta melakukan aksi pemadaman lampu pada Sabtu (2/7) malam dalam rangka aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon di Provinsi DKI Jakarta.

Pemadaman lampu berlangsung selama satu jam, dari pukul 20.30-21.30. Lokasi pemadaman lampu diberlakukan pada seluruh bangunan atau gedung Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (kecuali rumah sakit, puskesmas, klinik). Jalan protokol dan jalan arteri di lima wilayah juga akan dipadamkan.

Pemadaman lampu juga dilakukan di tujuh simbol kota Jakarta yang terdiri dari Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Monumen Nasional dan air mancurnya, Patung Arjuna Wiwaha, Bundaran Hotel lndonesia, Patung Pemuda beserta air mancurnya, Patung Pahlawan, dan Patung Jenderal Sudirman.

Begitu juga dengan beberapa gedung milik swasta, gedung komersial, restoran, hotel pusat perbelanjaan dan apartemen.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2234 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1262 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1219 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1071 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye989 personDessy Suciati